Selasa, 05 Oktober 2010

مرحلةالشباب

مرحلة الشباب أهم مرحلة في حياة الإنسان، وأغلى ثروة عند الأمة. ومرحلة الشباب هي مرحلة العطاء والعمل. والإنسان الذي لا يعطي في شبابه، قلما يعطي في بقية عمره. وكان كثير من أصحاب الرسول - صلى الله عليه وسلم - من الشباب، وقد ولاهم مسؤوليات كبيرة؛ حيث ولى كثيرا منهم قيادة الجيش، وفيه شيوخ المهاجرين والأنصار؛ فقد ولى زيد بن حارثة، وجعفر بن أبي طالب، وعبد الله بن أبي رواحة، قيادة الجيش في غزوة مؤتة، كما ولى أسامة بن زيد قيادة الجيش الإسلامي، لغزو الروم، وعمره ثماني عشرة سنة، وأرسل معاذ بن جبل قاضيا إلى اليمن، وهو في مرحلة الشباب.
تحتاج الأمة إلى الشاب القوي الجاد، الذي يعطي أكثر مما يأخذ، ولا تحتاج إلى الشاب الكسلان، الذي يهتم بطعامه ومظهره فقط، ولا يحب العمل والعطاء. وكما تحتاج الأمة إلى قوة الشباب، تحتاج إلى خبرة الشيوخ، حتى تتقدم البلاد. وتخطئ الأمة إذا اعتمدت على قوة الشباب وحدهم، وأهملت خبرات الشيوخ. وهذا يعني أن تكون هناك علاقة طيبة بين جميع أفراد المجتمع، كبارا وصغارا، رجالا ونساء، حتى تصل الأمة إلى ما تريد.


Masa Muda
Masa muda adalah tahap yang paling penting dalam kehidupan manusia. Masa muda itu kekayaan yang paling berharga pada suatu bangsa. Ia adalah masa untuk berkontribusi dan berusaha. Orang yang tidak berkontribusi pada masa mudanya, maka ia sedikit berkontribusi di sisa hihupnya. Pada saat itu sahabat-sahabat rasulullah SAW adalah para pemuda. Mereka banyak diberi kepercayaan dan tanggung jawab yang besar oleh rasul, seperti banyak dari mereka menjadi pemimpin pasukan padahal diantara pasukan itu ada sesepuh dari Muhajirin dan Anshor. ketika perang Mu’tah, para pemuda yang menjadi pemimpin pasukan yaitu, Zaid bin haritsah, Ja’far bin Abi Tholib, dan Abdullah bin Abi Rowahah. Seperti Usamah bin Zaid sebagai peminpin pasukan Islam ketika perang melawan Romawi sedangkan pada saat itu umur beliau masih delapan belas tahun. Rasulullah pun mengutus Muadz bin Jabal menjadi hakim di Yaman pada saat Muadz masih muda.
Suatu bangsa membutuhkan seorang pemuda yang kuat dan pekerja keras yang banyak memberi dengan sedikit mengharapkan imbalan. Suatu bangsa tidak membutuhkan pemuda malas yang mementingkan urusan perut dan penampilannya saja, dan ia tidak senang bekerja dan berusaha. Sebagaimana kebutuhan suatu bangsa kepada pemuda yang kuat, suatu bangsa juga membutuhkan orang yang berpengalaman untuk memajukan negrinya. Suatu bangsa salah apabila hanya mengandalkan kekuatan pemudanya saja dan mengabaikan pengalaman dari golongan tuanya. Hal ini berarti akan ada hubungan yang baik antara semua golongan masyarakat, tua dan muda, pria dan wanita sehingga tercapai suatu bangsa yang kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar